Sabtu, 07 Januari 2017

Sejarah Benteng Van Der Wijck Gombong


BENTENG VAN DER WIJCK GOMBONG


Benteng  Merah Belanda atau yang sering di sebut dengan BentengVan Der Wijck benteng ini adalah benteng pertahanan Hindia-Belanda yang dibangun pada abad 18 tepatnya pada tahun 1818.
Nama Van Der Wijck sendiri berasaldari nama komandan pada saat itu yang karirnya cukup cemerlang dalam membangun perlawanan rakyat Aceh . Pada awal didirikan benteng ini di berikan nama Fort Cochius ( Benteng Cochius) dari nama salah seorang jenderal Belanda Frans David Cochius (1787-1876) yang pernah ditugaskan di daerah Bagelen ( salah satu diwilayah karesidenan Kedu). Van Der Wijck merupakan perwira militer dengan karir cemerlang karena konon mampu memenangkan berbagai peperangan di Indonesia .
Kompleks bangunan di sekitar Benteng Van der Wicjk adalah barak militer yang awalnya digunakan untuk meredam kekuatan pasukan Pangeran Diponegoro.

Benteng ini didirikan atas prakarsa Jenderal Van den Bosch. Belanda menerapkan taktik benteng stelsel yaitu pembangunan benteng di lokasi yang sudah dikuasainya. Tujuannya jelas, untuk memperkuat pertahanan sekaligus mempersempit ruang gerak musuh, terutama di karesidenan Kedu Selatan.

Namun karena kehebatan Pangeran Diponegoro yang juga didukung pemimpin-pemimpin lokal di selatan Jawa, Belanda berhasil dikalahkan. Berganti era, pada Zaman penjajahan Jepang, kompleks benteng ini menjadi tempat pelatihan prajurit PETA.

Tidak susah untuk mencapai Benteng Van Der Wijck, hanya berjarak 20 kilometer dari Kota Kebumen. Selain itu letaknya juga sangat strategis, karena berada di jalur utama Yogyakarta-Purwokerto.

Bentuk dan Luas Benteng Van Der Wijck Gombong

Ciri paling khas dari  Benteng Van Der Wijck Gombong adalahsegi delapan / oktagonal dengan luas mencapai 7.168 meter persegi. Tinggi benteng mencapai 10 meter yang terdiri dari 2 lantai . Tebal dinding 1.4 meter dan tebal lantai 1.1 m. Hampir seluruh bangunan adalah tembok ,termasuk atapnya yang berasal dari batu  bata, dilantai 1 dan 2 masing masing terdapat 16 ruangan besar dengan ukuran 18 x 6,5 m . Sementara ruang kecil dilantai satu berbagai macam ukuran ada 27 ruangan , sementara dilantai dua terdapat 25 ruangan . Pada lantai satu terdapat empat pintu gerbang ,72 jendela,63 pintu antar ruangan maupun pintu kekuar benteng , 8 anak tangga kelantai dua serta 2 anak tangga darurat .
Sedangkan di lantai dua terdapat 84 jendela , 70 pintu penghubung dan 4 anak tangga ke bagian atap.

Dan ini hasil explore gue kemaren








Tidak ada komentar:

Posting Komentar